Saturday, December 26, 2015

Apa Kabar? Aku Baik-Baik Saja :))


 

Kata-kata diatas saya temukan di tumblr-nya Mbak Prawita Mutia. Kalau Mbak Prawita Mutia alias Mbak Uti (begitu panggilannya, sama kayak aku :3) ini nanya ke aku pertanyaan yang sama, mungkin aku jawab, kayaknya gak kepikiran sampai kesana deh.

Yaelah trus kenapa postingan ini sampai ada? =..=

Saya memang gak kepikiran untuk menghindari sapaan “Apa kabar?” demi tidak berbohong dengan menjawab baik-baik saja. Tapi yang paling saya ingat adalah—dulu—pada keadaan-keadaan tertentu yang bisa dikatakan keadaan yang tidak baik, saya memang tidak bisa ditanya-tanya apalagi didesak dengan pertanyaan semacam: “Ada apa?” atau “Kamu kenapa?” Wuah, bisa-bisa langsung meledak saya. Jika sekali saja ditanya, apalagi dengan didesak-desak, maka makin kuat dorongan saya untuk merasa lemah, lantas tak terbendunglah hujan dan  badai air mata yang merepotkan saya hari itu. Juga merepotkan bagi yang ‘sial’ bertanya. Padahal kalau tidak ditanya, saya masih akan tetap baik-baik saja. Masih bisa tertawa, masih bisa makan, masih bisa belajar, bikin tugas, jalan-jalan. Masih bisa bersikap layaknya orang normal, sejauh tidak ada yang menanyakan pertanyaan sensitif tadi. Karena toh kita semua bertanggung jawab untuk bersikap normal dan biasa-biasa saja pada orang-orang di sekitar kita, sekalipun gemuruh dan badai sedang mengacaukan hati kita di saat yang sama. Ya ampun, kayak alay tersakiti aja =..=
Nah seperti yang saya bilang tadi, saya sensitif ditanya-tanya pada keadaan tertentu itu adalah dulu. Ketika saya masih abegeh dan masih senang dengan hal semacam jatuh cinta sejatuh-jatuhnya, atau masih senang menikmati patah hati sepatah-patahnya. Ketika masih belum bisa meredam berbagai gejolak dalam hatinya. Sekarang juga masih belum sih, masih belajar juga.

Kalau sekarang, selain karena rasanya sudah tidak pantas lagi untuk merasakan berbagai perasaan sedalam-dalamnya (seperti anak remaja), di sekitar saya juga sudah terlalu banyak orang-orang yang saya sayangi, yang mendukung saya dengan berbagai cara. Dengan senyumnya, dengan tawa dan lawakannya, dengan carut marut dan caci makinya untuk bercanda dengan kita, dengan berjalan bersama kita, dengan tidak meninggalkan kita. Saya dikelilingi orang-orang yang Tuhan bawakan kebahagiaan bersama mereka.

So, jika ditanya “Apa kabar?” Maka jawabannya adalah: Aku baik-baik saja. Insya Allah, aku akan baik-baik saja. Sepanjang Tuhan masih mempercayakan orang-orang ini berada di sekitarku untuk aku jaga dan tanpa diminta mereka juga sudah menjagaku dengan begitu baik.

As long as you are with me, there is no place I rather be.-Jess Glyne ft. Clean Bandit

Terima kasih Tuhan atas Kau hadirkan mereka yang baik hati ini. Yang mau repot-repot membagikan senyumnya, membagikan hal-hal kecil namun manis pada kita, yang mau berbagi hal-hal tidak masuk akalnya hanya pada kita, yang mau diajak jalan kaki mengitari kampus dan kota, yang membagikan luka mereka untuk sama-sama kita sembuhkan, untuk cinta, untuk rindu, untuk tawa, untuk luka yang pernah ada. Terima kasih kalian sudah ada, dan aku tetap baik-baik saja :)))

No comments:

Post a Comment