Friday, January 29, 2016

Long Time No See: Main Lompat Tali






Aaaaaaak, anak-anak SD ini sedang bermain lompat tali karet di halaman rumah kami (lebih tepatnya di depan kedai). Udah lama banget gak melihat pemandangan semacam ini, atau melakukan kegiatan seperti dalam pemandangan ini hahaha :')

Yang paling seru adalah ketika mendengar pengumuman bahwa guru akan rapat kemudian semua murid pada bersorak dari kelas satu sampai kelas enam, karena artinya mereka akan pulang cepat hari ini. It was seriously cool! :D

Udah lama juga gak bersorak sorak karena dengar pengumuman guru rapat biar bisa cepat pulang ahahaha jadi kangen (ˊ▽ˋ) 

Thursday, January 21, 2016

13.000 Pageviews of Journal Pea!!


Oomaygat. Gue gak nyangka, putri kecil kesayangan gue bisa bertahan ‘sejauh’ ini. Yah gak jauh-jauh amat sih. Cuma 13000 pageviews kok hehe. Blogger lain malah ada baru berapa bulan aja udah ratusan ribu pageviewsnya. Ini baru 13.000, dimana 10.000 diantaranya mungkin gue sendiri yang kunjungin. Biar sarang laba-labanya gak makin banyak karena jarang dikunjungi orang ahahaha. Apapun itu, gue pun tetap bahagia dengan ‘jauhnya’ pencapaian dari Journal Pea alias si Jo kesayangan gue ini. Umurnya udah hampir empat tahun. Sekarang lagi lucu-lucunya, udah pinter jalan (sama seseorang), udah pinter ngomong (soal hati), udah pinter membaca (perasaan) hahaha. Kalau Journal Pea beneran anak orang, udah waktunya didaftarin ke sekolah kali ya hahaha.

Saturday, January 16, 2016

(Katanya) Lagu Blues

Ngomong-ngomong nyanyi, pernah pas Uda yang baru aja belajar gitar blues lantas duduk di dapur dan spontan nyiptain lagu blues buat gue, yang isinya tentang gue dan kehidupan cinta gue yang terlalu pahit untuk jadi pembicaraan publik muahahaha.

 “Tapi hati adik sudah terpaut pada oraaaang… Orang Pariaman” satu-satunya lirik yang gue ingat, karena gue protes.

“Bukan orang Pariaman, Da. Dia Orang **************” *sensor level atas

“Oh.. salah” dia mengoreksi lagi, “Tapi hati adik sudah terpaut pada oraaaang… Orang  **************”

Hahahahaha :D

Wednesday, January 13, 2016

Prioritas

Makin besar makin saya merasa ternyata saya ini tidak mengerti apa apa, tidak mengetahui apa apa. Orang sudah koar koar bicara ini itu, saya malah tidak mengerti pembicaraan mereka. Saya masih sibuk dengan diri saya, sibuk menata hati agar tak tercecer kemana mana, sibuk dengan buku buku dan bacaan yang saya sukai saja. Sibuk yang tidak produktif. Berguna iya, penting barangkali juga iya, tapi tidak produktif.

Let's take our priority. (Segeralah) menjadi dewasa!

Tuesday, January 12, 2016

Cerita KKN: Manggung



Penampilan pembuka untuk LDK di MTS Nurul Iman, Kemuning Muda, Riau

Hahaha ini foto pas gue ‘manggung’ pertama kali setelah sekian tahun sejak kuliah gue gak pernah lagi nyentuh aktifitas musik dan tidak pernah bernyanyi lagi… kecuali di kamar mandi. Kecuali di acara-acara kampus yang microphone-nya gue bajak saat semua orang istirahat.

Lagu yang kami bawakan pada saat itu adalah Curi-Curi Pandang sambil berjalan masuk ke aula. Kemudian lagu Laskar Pelangi (Nidji) dan Jangan Menyerah (D'masiv). Suasana jadi haru dan heart melting setelah itu. Habis gue nyanyi, sepulang sekolah ada anak kelas delapan yang ngasih bunga entah apa kayaknya dicabut sembarangan di sekitar sekolah mereka yang memang banyak semak-semaknya =..= Bodo amat sama bentuk bunganya, yang penting apresiasinya :3 Berasa banyak fans. Atau jangan-jangan mereka fans-nya Hafiz yang ganteng dan Sandres yang petikan gitarnya yang membuat orang merasa aw-maybe-I’m-falling-in-love?

Parahnya, kayaknya mereka lebih banyak ngefans ke Afdal yang justru malah gak ngapa-ngapain. Walah. Nyanyi aja dia gak pernah.

“Kenapa gak ngefans sama Bang Hafiz aja? Kan gantengan Bang Hafiz” gue rada provokatif.
“Bang Afdal pendiam kak” kata mereka. Hahahaha. Gue ketawa, terus nyahut dalam hati. Belum pernah dibangke-bangke-in sih kalian.
 “Tapi Bang Agi juga lucu kak. Ganteng juga. Suara Bang Agi juga bagus”
“Abang Frans sama Bang Jep juga baik”
“Tapi kalau di rumah, aku suka diajarin sama Bang Rizki”
“Bang Ricko kenapa gak pernah keliatan, Kak?”
*Celotehan puber anak-anak SMP yang pada baper sama abang-abang KKN.

Memang dah anak-anak SMP jaman sekarang =..=


Oya, lanjut soal nyanyi.

Terharu banget ketika gue disuruh nyanyi saat itu. Rasanya udah lama gak bisa kayak beginian. Kalaulah bukan karena Bang Jefri yang pertama kali bilang suara gue ‘bagus’ saat gue lagi masak di dapur, kemudian didukung oleh Agi dengan bilang hal yang sama,

kalaulah bukan karena Rizki dan Sandres yang sabar mencarikan patokan nada untuk suara gue yang gak jelas nadanya ada dimana,

kalaulah bukan kerena Hafiz, Dian dan Oktri yang jadi partner gue nyanyi dan ‘latihan vocal’ dimana suara mereka juga pada bagus banget, dan mereka juga ikut mendukung untuk gue nyanyi

kalaulah bukan karena Afdal yang memasukkan gue ke tim yang akan ‘manggung’ saat LDK untuk anak-anak MTS,

mungkin gue masih tetap gak percaya diri (lagi) buat nyanyi. Seriously. Gue sempet diolok-olok abis sama bang Joni dan Bang Rian ketika gue gak sengaja nyanyi dengan serius. Mereka berlagak juri yag lagi liat peserta audisi. “Kalau aku sih YES aja. Untuk lagu kematian kayaknya cocok yaa” atau sempat dibilangin, “Pea ikut aubade enam tahun? Aku gak pernah loh mendengar suara Pea sebagai suara yang bagus untuk nyanyi. Nyanyi aja banyak alaynya”. Paling parah, “Udahlah Pea jangan nyanyi lagi. Geli aku dengarnya”.  Ini serius paling ngenak banget. Setelah itu, selain untuk seru-seruan alay gak jelas, gue gak mau lagi nyanyi baik-baik depan umum.

Becanda sih ngomongnya. Tapi tetap mati karakter dah gue dibuatnya.


Dokumentasi seadanya dengan gadget seadanya -..- Muka gue kok kayaknya susah banget -..-


Gue tau ketika mereka bilang, “Nanti kalau kita udah balik ke Pekanbaru, expo di fakultas manapun, kita harus manggung yaa. Janji yaa?”, kemungkinan besar sulit tercapai karena kami akan kembali pada kesibukan masing-masing.  Tapi itu sudah cukup membuat gue merasa bisa dipercaya untuk nyanyi. Sekalipun Sandres bilang, kalau mau mencari nada untuk Pea di piano, maka nada untuk Pea dicari dari tuts hitam. Atau lebih baik gak diiringi alat musik, katanya. Good listening, but weird. Bodo amat. Gue sudah sangat-sangat-sangat bersyukur bisa nyanyi dan latihan sama mereka.

It’s not about being good when you’re singing, it’s about being good listened by some people. *And it’s really enough (for my level haha)

Latihan lagi di kantin menjelang 'manggung' :D

Btw soal KKN, sebenarnya dari kemaren-kemaren gue udah pengen posting banyak hal tentang KKN. Beberapa ada yang udah gue jadiin draft. Entah itu tentang anak-anak desanya, kejadian-kejadian lucu dan gak masuk akal di posko (alias rumah KKN-nya), menu masakannya, lagu-lagunya, 17 agustusannya, bakar ayam ‘ala tentara’ tengah malam, ulang tahun Frans, drama kumbara gue menjelang bikin LPJ (gue sekretaris. Bangke memang). Namun berhubung gue mengalami baper yang cukup mendalam saat meninggalkan desa, gue rasa gue butuh menata hati terlebih dahulu sampai akhirnya gue bisa nulis dan posting hal ini dengan hati yang ringan*halah.­­­­

So untuk sementara ini dulu. Nanti kalau ada yang lain, gue posting lagi. See you! Chao :D

Let’s forget our area codes
The way we speak
Or how we wear our clothes
It doesn’t matter to me
Just like a song
Music knows no boundaries
No colouring books or family trees
So won’t you sing along

(Oreo-Sing with Me feat Zee Avi, GAC, Up Dharma Down)

Thursday, January 7, 2016

Super Late Post: Forward and Fekon Expo 2015

Halo cinta! Udah 2016 aja ya ternyata. Gak terasa sudah semakin lama saja hidup sendirinya. Haha.. ha. ha..

Setelah berbagai drama kumbara dan dinamika kepanitiannya, akhirnya puncak acara Fekon Expo 2015 terlaksana juga. Alhamdulillah. Rangkaian terakhirnya, yaitu 'Forward' inilah yang menjadi puncak dari Fekon Expo 2015. Fekon Expo sebelumnya juga sempat gue posting dulu. Yang paling penting highlight acara ini adalah Pemilihan Duta Fekon, HMJ/LSO Award, dan Dosen Award. Selain itu juga ditampilkan performance dari Teater Batra dan Sabi Band yang heart-melting banget aaaaak :3 Nah berbeda sama Fekon Expo sebelumnya, tahun ini gue rada malas nyeritain kronologi acaranya. Tapi yang namanya seru udah pasti. Sooo gue posting foto-fotonya aja yaa. Itu pun stoknya terbatas =..=

ayeah!




ada kamu dalam pohon harapanku :3

Tuesday, January 5, 2016

Ternyata...

Ternyata waktu, prioritas, kesibukan dan kedewasaan bisa mengambil banyak hal yang kita miliki. Termasuk teman-teman kita. Termasuk orang-orang kesayangan kita. Termasuk juga diri kita sendiri.
Tapi apapun yang kita pilih sekarang, seberbeda apapun jalan yang kita ambil, semoga baik aku maupun kamu selalu dilimpahkan kebahagiaan dan kesehatan serta hati yang tenang. Suatu hari akan ada saatnya kita untuk 'reuni', ketika kita bisa menjadi 'kita' yang lama, ketika menjadi 'kita' yang dirindukan.

Berbahagialah dan tetaplah sehat.


Salam,
(yang selalu sayang padamu)
 
 

Friday, January 1, 2016

Old Files

hei, you !


not too special, but still lovable. I mean, you!

awan-awan yang berpulang ke barat



meranggas dari atas



Universitas Riau, Pekanbaru. 06.22 PM
Mei 27, 2013