Bagi kamu-kamu yang kuliah di Universitas Riau atau tinggal di sekitar kampus Universitas Riau rasanya tidak akan asing lagi dengan minuman es yang satu ini: Es Oyen Bunda di dekat pagar FKIP Universitas Riau. Setau saya ini Es Oyen pertama yang ada di Pekanbaru… atau minimal di sekitar kampus Universitas Riau lah (maaf kalau salah, saya kurang gaul memang ._.)
Es Oyen ini sempat heboh dibicarain
orang sekitar tahun 2013 atau 2014. Pertama karena namanya aneh, kemudian saking
ramenya yang membeli, kemudian ternyata rasanya yang memang enak. Pas awal-awal buka dulu, ada teman yang nawarin diri pergi membeli, tapi kembalinya lama banget, ada kali sekitar satu jam
kemudian. Sampai lumutan kami di sekre nungguin mereka.
“Kami gak kemana-mana loh, sejam-an cuma ngantri demi Es Oyen ini!” kata mereka pas kami todong kenapa lama banget pergi membelinya. Padahal kan dekat ya Fekon dan FKIP.
Pas saya pulang ke kos lewat FKIP ternyata entah berapa lapis orang mengerubungi gerai kecil Es Oyen ini. Udah kayak ngantri minyak tanah pas lagi langka. Ternyata cuma dua puluh langkah dari rumah kos saya. Yaelah kemana aja sih lo, Pe? -__-
Btw, apa sih istimewanya Es Oyen ini?
Nah begini nih tampilan Es Oyennya |
Es Oyen ini masih sejenis
es campur yang sebenarnya sederhana sekali pembuatannya. Es oyen berisikan
pokat, jagung, daging kelapa muda, cendol sagu, potongan roti tawar, kemudian
diatasnya ditaburi es batu dan terakhir susu kental manis yang royal banget
alias gak pelit ngasihnya. Sekilas sederhana, kan? Tapi campuran semua bahan
tersebut menjadikan rasanya unik dan tidak dijumpai dalam es campur lainnya.
Menurut saya pribadi,
cendol sagu (yang warnanya pink kemerahan itu) yang menjadi salah satu
keistimewaan Es Oyen. Cendolnya berbentuk mutiara tapi cukup pekat seperti
bubur kental. Rasanya lembut dan gurih. Kemudian selain pokat, jagung dan
daging kelapa mudanya yang segar, potongan roti tawarnya juga lembut dan enak. Maklum,
mereka menggunakan salah satu roti tawar yang paling terkenal di Indonesia. Itu
loh, roti yang ada gerobak jalannya dan suara jingle-nya khas saat lewat di
depan rumah. Dan tentu saja, limpahan susu kental manis yang kalau kita
pikir-pikir ini rugi gak ya orang jualnya ngasih sebegini banyak? Hahaha..
Selain jadi pelepas
dahaga, Es Oyen juga bisa jadi penunda lapar yang efektif. Porsinya cukup buat
satu orang, dan cukup untuk membuat orang kenyang.
Harganya juga masih
terjangkau. Kalau dulu masih Rp 6000, 00. Tapi berhubung sekarang apa-apa
udah mahal, harganya sudah naik Rp 7000, 00. Rasa tetap sama nendangnya, bahan masih
sama berkualitasnya, dan peminatnya juga masih banyak.
Selain Es Oyen yang
original, sekarang juga ada menu varian baru, yaitu Es Oyen Durian. Harganya sedikit
lebih mahal, Rp 10.000, 00. Worth it lah. Tapi saya gak pernah coba berhubung
gak terlalu doyan sama durian.
Dulu sempat iseng
nanyain kenapa nanya kenapa namanya Es Oyen. Ternyata ini gabungan nama mereka
sebagai suami istri. Saya lupa nama suaminya, tapi nama istrinya Yeni. Saya kirain
ini cadel-cadelan bilang “Oren” jadi “Oyen” dan menyangka ini es campur yang
bahannya seputar jeruk-jerukan. Ternyata dugaan saya meleset jauh sekali
pemirsa hahaha.
Kalau dulu namanya
masih Es Oyen aja. tapi sekarang sudah berubah jadi Es Oyen Bunda berhubung semakin
hits dan tenarnya Es Oyen, semakin banyak juga orang membuat usaha yang sama. Bertebarlah
es oyen dimana-mana. dengan berbagai tambahan elemen-elemen lain yang dirasa
akan membuat keunikan. Pakai ice cream, pakai coklat, pakai tambahan-tambahan
lainnya. Tapi pada akhirnya tetap Es Oyen Bunda atau Es Oyen FKIP inilah yang
masih bertahan dan masih digemari banyak orang dengan rasa enaknya yang tidak
berubah.
Walaupun begitu orang lebih mengenal namanya sebagai “Es Oyen yang dekat pagar FKIP itu” hahaha.
Walaupun begitu orang lebih mengenal namanya sebagai “Es Oyen yang dekat pagar FKIP itu” hahaha.
Sekian dulu review saya
yang sudah terlambat berapa tahun ini. Ini masih bakal revisi karena masih ada
beberapa info yang ingin saya tambahkan. Kalau ada yang penasaran silahkan
datang ke Es Oyen Bunda dekat pagar FKIP, dekat sama palang barrier gate di
FKIP.
Es Oyen Bunda Kampus Universitas Riau, Panam
Buka
pukul 10.00-17.00
Harga
Rp 7000, 00
No comments:
Post a Comment