Sunday, April 19, 2015

Ombak

Oh ombak, jika sekarang  kau ingin tenggelamkan aku, tenggelamkan saja aku. Hingga ke depannya semua ombak hanya akan terasa seperti riak-riak jenaka.

Dan besok, riak ‘sebesar’ apapun tak akan mampu menenggelamkanku (lagi).

Friday, April 17, 2015

Penerimaan



Apa yang lebih penting daripada semangat yang tinggi dan usaha yang keras?

Penerimaan. That’s it. Menerima seperti apapun hasil yang kita dapatkan, dan percaya seperti  apapun yang kita dapatkan berarti itulah yang terbaik. Tidak lagi mengungkit-ungkit sebesar apapun semangat dan usaha kita terdahulu. Sebenarnya cukup sulit bagi saya memahami dan menerima hal ini. Karena selama ini saya percaya bahwa ‘usaha tak akan mengkhianati hasil’. Hanya saja jika benar seperti itu, pastilah saya sudah mendapatkan semua yang saya impikan, semua yang saya cita-citakan. Paling tidak, semua yang pantas saya dapatkan sesuai dengan usaha saya. Tapi ingat, masih ada takdir yang menjadi penentu, jauh lebih efektif dari pada segala daya dan upaya manusia. Jika sudah takdir yang bicara, pada akhirnya, ini bukan masalah ‘usaha-nya mengkhianati atau tidak’. Tapi ‘hatinya mau menerima atau tidak. Jika hatinya ikhlas dan mau menerima, percaya bahwa apapun yang terjadi karena Tuhan memilihkan yang terbaik baginya, tidak pamrih dan mengulang-ulang upaya-nya di masa lalu, maka dia akan hidup dengan tenang. Jika tidak bisa menerima, maka terkutuklah hidupnya, sengsara dalam penolakan-penolakan yang sebenarnya tak bisa diubah oleh tangan dan usahanya. Sebesar apapun dia berusaha.

Wednesday, April 15, 2015

Calon Backpacker: Tour Around Pekanbaru #SuperLatePost


Notes: Ini salah satu postingan lama gue yang sayang dibuang. Gak sempat diposting tepat waktu karena seperti biasa, gue banyak alasan :3 baydewey, selamat membaca

Oke gue siap untuk melaporkan Tour Around Pekanbaru yang gue lakukan hari Senin, 25 Agustus 2014 kemaren.

Anyway, Tour Pekanbaru ini akhirnya jadi pilihan gue setelah gue merasa malu udah dua tahun tinggal di Pekanbaru, tapi gue nyaris gak kemana-mana, nyaris gak mengenal kotanya saking sulitnya akses angkutan umum di Pekanbaru ini. Ada Trans Metro sih. Tapi lamanya waktu buat nunggu Trans Metro udah bikin gue kadung gusar duluan dan gak bisa bikin estimasi waktu dengan tepat. Udah kebiasaan sih, dulu suka naik angkot gaul Padang yang cepat dan efisien. :D Efisien memang, tapi keras volume musiknya itu kayak sengaja biar kedengaran orang se-kota Padang -..- Seringnya musik DJ yang entah bagaimana sedemikian rupa kedengaran seperti diskotik berjalan *halah kayak tau aja yang mana diskotik -_- Yah tiap kota punya masalah transportasi masing-masing. Kalau efisiensi masalahnya Pekanbaru, mungkin musik DJ keras-keras jadi masalah kota Padang.

Monday, April 6, 2015

Super Late Post: Reuni Kepepet @ Kedai Mie Ramen & Sushi, Padang



Gue cukup terharu saat reuni sepuluh lima yang dihadiri tak seberapa orang ini akhirnya terlaksana juga :” Gue kira gak bakal jadi soalnya gue yang ngajakin juga gak yakin -__- Mendadak jadi koordinator di saat koordinator yang biasanya masih hidup dan masih jomblo itu, memang terasa sedikit sesuatu. #uhuk

Sajak Kecil Tentang Cinta


Sajak Kecil Tentang Cinta

Mencintai angin harus menjadi siut
Mencintai air harus menjadi ricik
Mencintai gunung harus menjadi terjal
Mencintai api harus menjadi jilat 
Mencintai cakrawala harus menebas jarak
MencintaiMu harus menjelma aku

-Sapardi Djoko Damono