Sunday, March 2, 2014

Dek Masih Nio Bakawan, Makonyo Awak Manjauah


      


“Dek masih nio bakawan, makonyo awak manjauah, makonyo awak jago jarak”

Ini gue tulis dalam bahasa Minang (Padang) yang artinya kira-kira begini:

 “Karena  aku ingin tetap berteman denganmu, oleh karena itu aku  menjauh, aku jaga jarak…


Gak persis begitu sih artinya. Karena gaya bahasa daerah kalau diartikan ke bahasa Indonesia malah akan terdengar lebih kering dan berkurang maknanya. Jadi kalau ingin mengerti suatu bahasa daerah adalah dengan mempelajari budayanya, gaya bahasanya, norma dan nilai dalam bahasa daerah tersebut. Menerjemahkan satu kata per satu kata ke dalam bahasa Indonesia sih boleh, tapi gue rasa kurang efektif. Gak ngena gitu makna kalimatnya. Makanya gue suka malas banget kalau ada yang nanya arti lagu Minang ke gue. Gue bisa mengartikan kata per kata, tapi gue gak bisa menerjemahkan gaya bahasa dan idiom Minang secara tepat ke dalam bahasa Indonesia. Kalau dalam bahasa Minang lirik (atau suatu perumpamaan) bisa indah dan kuat maknanya, setelah diartikan ke Indonesia malah jadi “ini—kalimat—apa—banget—deh”.

***

Terlepas dari masalah terjemahan bahasa, gue lagi gak—tau—ini—kenapa—sebabnya. Gue gak bisa menjelaskan secara detail duduk permasalahnnya. Karena akan terlihat jelas siapa atau apa yang gue bicarakan. Dan gue gak mau menyinggung ataupun melukai hati siapapun dengan tulisan gue. Tapi paling tidak gue ingin berbagi apa yang gue rasa sekarang, karena gue harap dengan menulis, beban yang gue rasa bisa sedikit terlepas.

Well ini tentang seorang teman. Gak usah lo tanya dia cewek atau cowok. Karena kalau udah anggap temen, it’s gotta be universal ‘treat’, nyaris gak ada perbedaan perlakuan gue dengan mereka yang cewek atau cowok. Kecuali yang sifatnya fisik tentu saja.

Sehubungan dengan quote tadi, pernah gak sih ngerasa, terkadang untuk menjaga sesuatu agar tetap tinggal di sisi kita, maka yang kita lakukan adalah melepaskannya. Maka itulah yang gue lakukan sekarang. Untuk tetap dekat dengan dia, untuk tidak kehilangan dia, maka gue harus jaga jarak dan menjauh pada batas yang sewajarnya. Gue gak mau dia yang menjauh dari gue, jadi ada baiknya ada gue ambil langkah terlebih dahulu. Gue lah yang menjauh dan menjaga jarak.


Kalau lo yang menjauh, berarti dia dong yang kehilangan lo? Kok jadi lo yang egois sih?

I’m sure my self, I will not!

Karena beberapa hal dan kebiasaan kami yang lama sudah berubah. Hal ini tentu membuat gue sedih. Gue yang memutuskan untuk menjauh karena gue yakin bisa mengendalikan diri untuk tidak menghilang dari kehidupannya dan  tidak berhenti untuk mempedulikannya. Tapi kalau dia yang menjauh, siapa yang bisa jamin? Bisa jadi dia benar-benar menghilang dari kehidupan gue. Gue gak mau kehilangan.

Terus menjauh seperti apa yang lo maksud, Pe?

Menjauh disini maksudnya adalah mengurangi intensitas komunikasi dengannya. Sebisa mungkin gak sms atau telepon kecuali jika sangat diperlukan. Sebisa mungkin gak bertemu sesering dulu. Gue menjauh tanpa sedikitpun mengurangi rasa persaudaraan, tanpa sedikitpun mengurangi kepedulian gue sama dia. Gue gak bisa pura-pura gak sedih kalau sms gue gak dibalas atau telepon gue gak diangkat setelah kejadian penyebab sialan itu.

Ini sebenarnya udah lama banget penyebabnya. Dan serius, gak penting banget. Gue tau kalau kadar serius bagi semua orang bisa berbeda-beda. Tapi kalau gue ceritain detail kejadiannya gue yakin banget lo bisa setuju dan berkomentar “apaan sih gak penting banget sih sebabnya”.

Justru itu yang bikin gue kesal banget. Hanya karena kejadian gak penting dari beberapa teman lain bisa menyebabkan masalah yang serius buat gue. Dan pada akhirnya gue lah yang terima akibatnya dengan temen gue yang seorang itu.

Well, gue minta maaf banget kalau dia yang disana merasa dijauhi. Gue harap dia bisa mengerti. Atau kalau dia mengerti perasaan gue sebagai temennya, gue ingin dia memberi perngertian ke gue bahwa that’s nothing matter, so let’s we get a cup of coffee and sharing anything till the steward should close his café.

Hehe harapan gue ketinggian kayaknya :((

Oya lagu ‘Count On Me’ nya Bruno Mars gak sengaja diputar pas gue lagi nulis ini postingan. Gak sengaja aja ada dalam playlist. Pas juga lagi liriknya.


Count On Me-Bruno Mars

If you ever find yourself stuck in the middle of the sea
I'll sail the world to find you
If you ever find yourself lost in the dark and you can't see
I'll be the light to guide you
Find out what we're made of
When we are called to help our friends in need
You can count on me like one, two, three, I'll be there
And I know when I need it
I can count on you like four, three, two, and you'll be there
'Cause that's what friends are supposed to do,
oh yeah
oooooh oooooh
ohh yeah ,yeah
If you're tossin' and you're turnin' and you just can't fall asleep
I'll sing a song beside you
And if you ever forget how much you really mean to me
Everyday I will remind you
oh oh oh
Find out what we're made of
When we are called to help our friends in need
You can count on me like one, two, three, I'll be there
And I know when I need it
I can count on you like four, three, two, and you'll be there
'Cause that's what friends are supposed to do
oh yeah
oooh oooh
yeah yeah
You'll always have my shoulder when you cry
I'll never let go, never say goodbye
You know you can count on me like one, two, three, I'll be there
And I know when I need it
I can count on you like four, three, two, and you'll be there
'Cause that's what friends are supposed to do
oh yeah
oooooh ooooooh
You can count on me 'cause I can count on you...

Pokoknya dia tetap bisa “count on me like one-two-three. I’ll be there”. And don’t have to worry if you can’t to be here for me, because I don’t want to count on you like for-three-two. I just don’t wanna to be bruises hahahaha.


Sekian dulu postingan kali ini. Semoga kamu gak sengaja ketemu tulisan ini di sos-med aku dan gak sengaja membacanya. Well, aku harap kita tetap bisa berteman. Kalau bisa seperti dulu lagi. Melakukan kebiasaan yang sama, memperhatikan detail kecil dengan seksama, melihat keramaian jalanan Pekanbaru bersama-sama, atau sekedar mengobrol berlama-lama. Oya, sekali-sekali aku masih pengen liat dia nyengir sambil bilang 'muehehe...'. Nyengirnya lebar banget hahaha :D


7 comments:

  1. Langkah tepat pe, walau opa ragu siapa orangnya, tapi terkadang berjauhan adalah solusi terbenar, Muahahaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. tapi emang iya pa. sementara ini dijauhi dulu. biar dikangenin sekalian hahaha :D

      Delete
  2. hihi bener pe, kita butuh spasi..seindah apapun huruf terukir takkan bermakna jika tanpa jeda, takkan dimengerti tanpa spasi. kita baru bisa bergerak bila ada jarak kan. eaak. jadi inget tulisan dee :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul banget kak. mungkin dengan memberi jarak kita bisa tau seberapa besar kita ingin berteman dengan seseorang. kalau gini jadi ingat tere liye haha :D

      Delete
    2. pe..akak salah pake akun nih. hahaha -___-"

      Delete
    3. iya gapapa kak. kemaren nih kak uci gak ngaku kalau dia yang bikin komen. makanya heran siapa yang bikin hahaha ;D

      Delete