Dikutip dari
buku best seller international: La
Tahzan yang ditulis oleh Dr. ‘Aidh
al-Qarni halaman 167-168:
Anda Harus Keluar di
Bumi Allah yang Luas Ini
Seorang bijak bestari mengatakan, “Perjalanan akan menghilangkan kesedihan.”
Al-Hafizh Ar-Ramhurmuzi dalam bukunya Al-Muhaddits al-Fashil menjelaskan faedah perjalanan yang bertujuan menuntut ilmu dan mencari kenikmatan. Buku itu ditulis sebagai bantahan atas orang yang tidak suka melakukan perjalan untuk menuntut ilmu, dan bahkan mencelanya. Dia menulis sebagai berikut:
“Seandainya orang yang mencela para pengembara (penuntut ilmu) mengetahui kelezatan yang diraih dari pengembaraan itu, besarnya semangat yang dirasakannya ketika meninggalkan tanah kelahirannya, dan kenikmatan yang dirasakan oleh semua anggota tubuhnya pada saat memanfaatkan seluruh kesempatannya untuk melihat tempat dan rumah yang baru, pada saat melihat dusun-dusun kecil, pada saat melihat kebun dan tanah-tanah yang lapang, pada saat mengenal bentuk muka baru, pada saat meihat keajaiban negeri-negeri, pada saat melihat perbedaan bahasa dan kulit, pada saat istirahat di bawah banyangan dinding-dinding dan kebun, pada saat makan di dalam masjid, minum di lembah-lembah, dan tidur di mana pun saat malam tiba, pada saat berteman dengan siapa saja yang dicintainya karena Allah tanpa memandang lagi faktor kerabat dan family; ketika segala bentuk kepura-puraan ditinggalkan, dan ketika semua kegembiraan itu sampai ke dalam hatinya karena sudah dekat dengan apa yang dia inginkan, karena tercapainya maksud yang dia dambakan, karena keberhasilannya menembus majlis yang dia dambakan, dan karena kemampuannya menaklukan semua rintangan.”
“Maka, semua ini memberikan pelajaran kepadanya bahwa kenikmatan dunia terhimpun dalam keindahan semua peristiwa itu, dalam kemanisan pemandangan-pemandangan itu dan kemampuan mengambil semua faedah yang ada. Bagi yang mendapatkannya, semua itu jauh lebih indah dari bunga di musim semi, dan jauh lebih berharga dari simpanan emas murni yang kapan saja bisa dirampas oleh orang yang jahat.”
Di dalam perjalanan itu kita dapat ambil pelajaran baru setiap langkah
ReplyDeletePerjalanan adalah Era baru,
ReplyDeleteNabipun Mencontohkan Kita Untuk Berhijrah :)
Biar kehidupan berubah :)