Halo teman-teman semua. Saya rasa review buku Mega Best Seller dari Fumio Sasaki kali ini cocok untuk mengawali tahun baru sekaligus untuk membantu kita melepas yang sudah terjadi di tahun ini. “Goodbye, Things: Hidup Minimalis Ala Orang Jepang” ini menjabarkan secara detail mengapa kita perlu berpisah dengan barang-barang yang tidak kita butuhkan sekalipun barang tersebut masih kita inginkan.
Friday, December 31, 2021
Friday, March 8, 2019
Pengalaman Seleksi Beasiswa Universitas Pertahanan: Seleksi Administrasi (Part 1)
“Cieee yang bikin pepotoan biar bisa bikin tutorial masuk UNHAN” entah siapa itu anak kelas gue nyeletuk pas entah siapa pula yang sedang ngambil foto.
Gue dalam hati walaupun bukan pelaku yang sedang pepotoan,
langsung nyahut dalam hati, “Yaelah kok ketebak sih?” ahahaha.
Apapun itu, sejak awal gue ikut seleksi gue udah berniat
membuatkan suatu postingan soal perjalanan gue masuk UNHAN. Tapi gue janji
bakal bikinnya kalau gue beneran lolos sampai tahap akhir. Sampai gue
dinyatakan sebagai penerima beasiswa di Universitas Pertahanan.
Dan Alhamdulillah doanya dijabah persis sama oleh Allah
:’)
Sebenarnya gue juga bingung mau menuliskannya gimana.
Karena sesungguhnya cerita seleksi ini gak lengkap kalau gak menceritakan roallercoaster-side dan segala perjuangan yang saat
proses berlangsung. Karena drama dan perjuangannya itulah yang membuat cerita
ini menjadi semakin bermakna.
Cieeee…
Lanjut. Gue langsung aja. Gue bagi beberapa part aja.
Ambil intinya sebagai informasi. Ambil dramanya sebagai bahan pelajaran.
Tuesday, October 9, 2018
Oktober ke 24
Dan akhirnya kita tiba lagi di bulan yang selalu
kita ‘sakral’ kan kedatangannya. Entah karena hujannya, entah karena musim asapnya,
atau berbagai paradoks hidup kita yang menjadi titik nadir sekaligus titik
zahir di saat yang sama, dalam Oktober yang sama. Kepanitiaan, kelembagaan, sidang
paripurna, expo kampus, biji merah, bazar buku, UTS, cinta-cintaan, proposal,
wisuda, kerjaan yang gak kelar-kelar, dan masih banyak lagi.
Kita dibuat bahagia, kita dibikin marah, kita
dipecundangi, kita dibangga-banggakan, kita lega, kita bersyukur, kita harus
memilih, kita mengalah, kita dianggap lalu lalang, kita pernah disuruh pergi, kita
pernah juga justru dipeluk dan dirangkul, dan masih banyak lagi.
***
Dalam berbagai kondisi kami saat berteman,
entah dalam keadaan serius atau bercanda kata ‘mendamaikanmu’ adalah kata yang
sering terlompat begitu saja. ‘Semoga hujan ini mendamaikanmu’… ‘Semoga UTS ini
mendamaikanmu’… ‘Semoga KKN penuh drama ini mendamaikanmu’
Dan kebanyakan kata ‘mendamaikanmu’ ini hadir
sebagai bahan bercanda olok-olokan semata.
Tapi terakhir sebelum saya pindah dari Pekanbaru
ke Bogor, Opa bilang “Ketika rasa sedih harus diendapkan dan rasa bangga harus
dimenangkan. Semoga langit kota hujan selalu mendamaikanmu.”
Saya baru rasakan kata ‘mendamaikanmu’ justru terasa
tidak damai ketika dia ucapkan (walaupun tidak langsung)
Sekarang saya sudah di bulan hujan dan berada
di kota hujan. Tapi apalah daya saya memeriahkan Oktober jika anak hujan satu ini tak ada di sekitar saya.
Maka oktober belum pernah sespesial itu tanpa Ospa
Oktafia Utama yang berulang tahun hari ini.
Selamat bulan oktober Opa. Semoga Oktober kali ini mendamaikanmu, tidak peduli pertanyaan wisuda atau pertanyaan nikah menghampirimu. Selamat menyambut puluhan atau bahkan ratusan Oktober
ke depan dengan gilang gemilang.
Salam,
anak musim panas yang sedang tinggal di
kota hujan.
Sunday, April 30, 2017
Es Oyen yang Melegenda (Kampus UR Panam, Pekanbaru)
Bagi kamu-kamu yang kuliah di Universitas Riau atau tinggal di sekitar kampus Universitas Riau rasanya tidak akan asing lagi dengan minuman es yang satu ini: Es Oyen Bunda di dekat pagar FKIP Universitas Riau. Setau saya ini Es Oyen pertama yang ada di Pekanbaru… atau minimal di sekitar kampus Universitas Riau lah (maaf kalau salah, saya kurang gaul memang ._.)
Es Oyen ini sempat heboh dibicarain
orang sekitar tahun 2013 atau 2014. Pertama karena namanya aneh, kemudian saking
ramenya yang membeli, kemudian ternyata rasanya yang memang enak. Pas awal-awal buka dulu, ada teman yang nawarin diri pergi membeli, tapi kembalinya lama banget, ada kali sekitar satu jam
kemudian. Sampai lumutan kami di sekre nungguin mereka.
Subscribe to:
Posts (Atom)