Kau pergi. Meninggalkan sejumput
rasa yang asing dan sulit kubaca.
Sebab itu kini aku bertanya: apa maksudmu?
Tapi
kau telah pergi. Hingga tak lagi punya daya untuk menjawab tanyaku, bahkan
untuk sekadar mendengarnya. Jadilah aku masih setia berdiri di sini dan terus
bertanya: apa maksudmu?
Aku
titipkan tanyaku pada Tuhan, yang memergikanmu.
Titipkan
juga jawabmu pada Tuhan, yang menguatkanku.
-Azhar Nurun Ala, dalam Ja(t)uh
Mungkin aku lah yang pergi di sini. Atau barangkali kita, dengan arah yang berbeda. Karena tak seorang pun merasa ditinggalkan dalam hal ini. Tidak denganku, tidak pula kau.